Senin, 08 Desember 2014

Maaf

Hari ini aku telah temukan arti maaf, maaf utuk sebuah kesalahan, untuk keegoisan, untuk persahabatan dan kerendahan hati. Bukan sekedar maaf karena kau telah memukul seseorang sampai pingsan, telat masuk kerja ataupun maaf karena salah sapa. Pelajaran yang membuatku sadar bahwa suatu sikap dapat membuatku besar atau malah jadi sebuah boomerang yang siap melukaiku layaknya senjata makan tuan.

Saat itu aku telah menyakiti hati seseorang yang tak pantas tersakiti, mungkin kebanyakan orang di sekitarku sangat membencinya, dia terlalu egois, keras kepala dan jika ada izin untuk memukul wajahnya sekali dan itu adalah permintaannya mungkin ada beberapa orang yang dengan senang hati akan lakukan. Tapi bukankah hal itu malah jauh lebih egois dan keras kepala?

Kemudian setiap detik aku membayangkan hal itu, teringat semua kata - kata dari seseorang yang tersakiti padaku dengan jelas. Awalnya aku tidak terima atas ungkapannya, begitupun dengannya tentang ungkapanku sebelumnya. Bisikan - bisikan entah darimana mengacaukanku, "Bagaimana kau bisa berpikir lebih dewasa darinya sedangkan kau tau sikapmu yang jelas - jelas tidak dewasa?", "Apakah kau menganggap dirimu adalah calon pemimpin yang bijak dan berwibawa, namun mengapa kau tidak coba akui kesalahanmu dan minta maaf padanya seperti pria dewasa,?", "Bukankah mengakui kesalahan dan berani meminta maaf adalah syarat menjadi pemimpin hebat?" terus dan terus mendengung di telinga.

Berhenti menjadi keras kepala win! Aku mencoba membunuh diriku sendiri, dan memang benar akulah yang terlalu keras kepala, menganggap diriku adalah The Right Man Ever, betapa bodohnya hal itu?. Dan akhirnya dengan tangan yang kupersiapkan untuk menjabat tangannya serta mulut yang mewakili apa yang ada dalam hati aku ungkapkan permintaan maafku padanya dengan tulus, setulus - tulusnya.

Walaupun aku sangat tidak berharap ada jawaban "Mangkannya jadi orang jangan ngeyel" tapi aku pikir dia memang memaafkanku setelah tahu sikapnya kembali biru.

Maaf adalah hal terindah yang telah kutemui setelah "Terima Kasih". :D :D :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar