Minggu, 18 Januari 2015

Bunga

Namanya Bunga. Kau bisa mengagumi keindahan warna, mencium semerbak wanginya apabila ujung hidungmu mengendus kurang dari tiga dari tepi kelopak merah jambu. Namun jangan sekali - kali coba petik. Memang ia sendiri, tak bertuan, ia juga muda seperti puteri raja. Kecantikan itu terpancar segaris dan sejajar dengan Flora sang ibu ratu. Kumbang - kumbang nakal sepertimu harus menunggu. Beberapa periodik saja, hingga Bunga pun benar - benar mekar. Ia masih terlalu muda bahkan terlalu muda untuk para pujangga, para pelukis serta pemburu berlensa.

Tak ada istilah musim gugur ataupun semi di negeri ini, juga panas maupun dingin hanya kemarau dan penghujan. Kemaraulah yang menumbuhkan Bunga, masa - masa yang sulit, bukan? Ia akan sedikit beruntung jika tumbuh di akhir musim itu. to be continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar